Bicarakan 4 Hal Ini Bersama Pasangan Sebelum Kata Sah!


“Cinta itu tidak akan bertahan lama, paling lama hanya sekitar 6 bulan, sisanya tinggal komitmen. Lalu bagaimana cara kita meyakinkan diri untuk menjaga komitmen dan bertumbuh serta berkembang dalam suatu hubungan?” begitulah ucapan dr. Elvine Gunawan, SpKJ pada sesi kelas Diorama Career Class.


Itulah mengapa kamu perlu mencari  pasangan yang sama-sama mau bertumbuh agar saat membicarakan dan melakukan apa pun bisa sefrekuensi, sehingga tidak begitu besar kesenjangannya. Sebab, pernikahan merupakan momentum sakral yang menjadi ibadah terpanjang. Untuk mengetahui sosok pasangan yang tepat dalam membersamai kita di kehidupan pernikahan, kita perlu mengenal pasangan sebaik mungkin. Mengingat tujuan pernikahan adalah ketentraman, maka ada baiknya bicarakan empat hal ini sebelum kata SAH.


Kesehatan Biologis

Salah satu tujuan pernikahan adalah hidup sehat lahir dan batin. Mulailah bicarakan tentang apapun kondisi kesehatan biologismu kepada pasangan. Jangan malu, apapun yang terjadi obrolkan agar ke depannya akan saling mengerti dan melengkapi. Kalau perlu periksalah status gizimu dan pasangan, lakukanlah medical check up bersama agar saling mengetahui bagaimana kondisi yang sebenarnya. Apalagi tentang kesehatan reproduksi penting diperhatikan apabila kamu dan pasangan memiliki rencana untuk punya keturunan. Sebab, isu infertilitas cukup menjadi masalah pada 8-12% pasangan usia reproduksi.


Kesehatan Mental

Membicarakan kondisi kesahatan mental bersama pasangan juga perlu dilakukan guna membangun keluarga bahagia dan meminimalisir terjadinya distress. Terbukalah terhadap pasanganmu saat membuka obrolan terkait kondisi kesehatan mental pada saat ini, apakah kamu atau pasangan punya trauma? Atau apakah memiliki gangguan kesehatan mental lainnya, seperti kecemasan berlebih? Jika iya memiliki trauma dan gangguan kesehatan mental lainnya alangkah baiknya untuk disembuhkan terlebih dahulu kepada dokter ahlinya. Karena, kondisi mental kamu atau pasangan yang terganggu, akan besar kemungkinan akan menurun kepada anak-anakmu. 


Kesehatan Sosial

Kesehatan sosial jarang sekali dibahas dalam diskusi pra nikah, padahal keadaan kesehatan sosial akan berpengaruh pada keberlangsungan kehidupan pernikahan. Membicarakan kesehatan sosial bisa merawat relasi antar pasangan, keluarga dan orang lain di sekitar. Dengan mempertanyakan bagaimana kamu dan pasangan bisa beradaptasi satu sama lain? Kesehatan social akan berdampak pada bagaimana kamu dan pasangan bisa survive dalam menjalani kehidupan rumah tangga.


Kesehatan Finansial

Membicarakan kesehatan finansial dengan pasangan bukan lagi hal yang tabu, ini juga menjadi hal yang sangat krusial dalam menjalani kehidupan pernikahan. Tidak sedikit pasangan yang berakhir cerai karena alasan ketidakstabilan kondisi finansial keluarga. Maka dari itu, pastikan bahwa kamu dan pasangan memiliki kondisi finansial yang sehat, sebagai pondasi membangun rumah tannga yang bahagia. Bicarakan apakah kamu dan pasangan serta keluarga memiliki hutang? Sudahkah menyiapkan dana darurat atau bagaimana cara pengelolaan keuangan ke depannya? 


Kesadaran tentang membicarakan empat kesehatan tersebut, yaitu lahir, batin, sosial dan finansial bersama pasangan akan membawa pengaruh pada cara berpikir, bertutur kata, bersikap, dan berpola hidup yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan. Kamu dan pasangan juga bisa mengikuti kelas Diorama–salah satu kelas publik Career Class yang mendatangkan narasumber ahli di bidangnya.


Oleh: Nur Indah Fitri, Career Class Angkatan 2022.