Halo namaku Nabila Ghaida Zia. Nama indah ini memiliki arti perempuan yang cerdas dan lemah lembut. Aku salah satu peserta Career Class 2021. Aku tinggal di sebuah desa yang terletak di pegunungan. Aku seringkali menyebutnya kota di atas awan. Karena bagiku meskipun ini desa namun kemajemukan masyarakat dan perkembangan perekonomiannya yang pesat membuat desa ini bagaikan kota. Aku tinggal di Desa Leksana, Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Aku lulus tahun 2017 dari jurusan statistika di salah satu universitas negeri di Semarang. Setelah aku lulus, aku memilih membaktikan diri kepada orang tua. Alih-alih merantau maka aku menuruti orang tua untuk kembali ke desa. Ada TK Islam Terpadu yang membutuhkan bantuanku. Maka mulai dari 2017 hingga sekarang aku bersandang gelar ustadzah TKIT Ibnu Hajar Al Asqolani.
Hobi yang membawaku untuk berkarya secara profesional
Sejak tahun 2018 aku diberikan amanah untuk menjadi wakil kepala sekolah di TK tersebut. Hingga pada Juni 2021 akhirnya aku memilih untuk resign. Selain menjalani pekerjaan sebagai guru TK, aku juga menyisihkan waktu untuk menulis dan mengikuti komunitas untuk mengembangkan kapasitas. Menulis adalah pekerjaan yang membahagiakan untukku.
Sejak tahun 2015 aku mendapatkan kesempatan untuk menjadi freelance content writer di beberapa tempat. Tahun 2021, aku ingin lebih mengembangkan diriku. Salah satunya dengan mengikuti Career Class 2021. Ternyata seiring dengan materi yang aku terapkan selama mengikuti Career Class membawaku berjalan lebih jauh lagi di dunia kepenulisan.
Mendapatkan gaji 7x lebih besar dari pekerjaan sebelumnya
Pada Februari 2021 aku mendapatkan kesempatan part time di salah satu perusahaan konsultan di Jakarta. Tak cukup sampai situ saja, berbekal ilmu menulis CV yang diberikan di Career Class, aku berulang kali memperbaiki CV. Hingga pada Juni 2021 aku mendapatkan kontrak kerja full time dengan gaji 7x lebih besar dari pekerjaan sebelumnya.
Saat ini aku menjalani peran sebagai Ibu Rumah Tangga dengan satu anak sekaligus SEO Content Writer. Pandemi membuatku bisa bekerja secara remote tanpa harus ke kantor. Sekarang aku menjalani hari dengan penuh rasa syukur karena bisa dekat dengan keluarga namun tetap bisa memberikan dampak bagi orang lain melalui karya.