Going Extra Miles Siap Menjemput Promosi
Mungkin buat sebagian orang, menjalani tanggung jawab yang diberikan kepadanya sudah lebih dari cukup. Namun, bagiku going extra miles adalah sebuah keharusan. Rasanya tuh kaya ada yang kurang kalau belum melangkah lebih jauh.
Haaaai, semuanya! Perkenalkan, aku Nur Annisa Fauziyah, teman-teman bisa sapa aku Annisa. Saat ini aku sedang bekerja sebagai Quality Improvement Coordinator di salah satu NGO internasional dan Associate Research Fellow di salah satu lembaga nasional.
Kalian mungkin bertanya-tanya kenapa aku seseneng itu buat extra miles.
Jawabannya karena banyak banget hal baik yang didapatkan ketika kita berniat baik dan diwujudkan dengan tindakan yang terbaik yang bisa kita berikan. Hal tersebut sejalan dengan apa yang senantiasa ditekankan pada lingkungan tumbuhku, Career Class. Alhamdulillah dari going extra miles, jadi banyak kesempatan baru terbuka, termasuk naiknya posisiku di dunia profesional. Apalagi semenjak ikut Career Class aku semakin tersadar, bahwa berjalan selangkah di depan berarti mempersiapkan diri ini untuk menjemput kesempatan.
Berakit-rakit ke Hulu, Berenang-renang ke Tepian
Career Class mengajak untuk terus mengusahakan yang terbaik di setiap kesempatan. Aku jadi menanamkan ke diri sendiri bahwa bersungguh-sungguh adalah bentuk syukur atas apa yang diperoleh karena nggak semua orang bisa dapet kesempatan yang sama. It's a big no buat menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Apalagi kalau sampai mengecewakan orang yang memberikan kesempatan.
Di luar semangat yang aku tunjukin, udah pasti ada struggle dan air mata juga hehehe. Ada tenaga ekstra yang harus aku keluarkan, juga waktu yang aku korbankan. Sesekali loyo udah pasti, tapi aku selalu buka laptop dan pantengin Career Class buat dapet suntikan semangat biar bisa go extra miles lagi.
Si Paling Hobi Belajar Ketemu sama Jodohnya
Kisah cintaku (cyeilaaaah) dengan Career Class bermula dari ikut kelas publik yang di-share oleh salah satu temanku. Saat itu ia sudah jadi bagian dari Career Class. Ia bilang kalau mau join kelas publik harus cepet-cepet, soalnya 1-2 menit sudah sold out. Bener aja, aku jadi paham kenapa bisa secepet itu sold out-nya.
Narasumber yang nggak kaleng-kaleng—bahkan ada yang sudah di level CEO, materi yang berbobot dan praktikal, plus pembawaan kelas yang asyik dan value yang keren, bikin aku ketagihan buat belajar di Career Class.
Awalnya ikut di kelas publik, selanjutnya aku coba ikut Career Class Parsial, dan sekarang aku bisa ikut Career Class Full Package. Bahkan tahun depan ikut Career Class alumni (Exclusive Coaching Program Career Boost Pro 2024). Aku yang suka banget improving myself biar bisa bertahan di era yang penuh ketidakpastian dan sangat dinamis. Bertemu sama Career Class, rasanya udah kaya ketemu jodoh aja, yaaa? Hahaha.
Takdir Terbaik
"Takdir terbaik itu takdir yang hari ini kita jalani. Kalau ada kejadian yang nggak berkenan, tetap lakukan yang terbaik."
Kalimat yang diucapkan oleh dr. Elvine di salah satu sesi mental health Career Class. Bikin aku tersadar bahwa memang udah bare minimum-nya kita melakukan yang terbaik setiap hari.
Siapa sangka, ada salah satu partner kerja yang melihat kebiasaanku bekerja dengan berusaha melakukan yang terbaik. Ia pun tanpa ragu menawarkan kesempatan kepadaku untuk menjadi Associate Research Fellow di salah satu organisasi tempatnya bekerja saat itu.
Nggak cuma sampai di situ saja kesempatan yang datang menghampiriku. Aku sangat bersyukur per September kemarin bisa mendapat kesempatan untuk move ke posisi yang lebih tinggi.
Terus Berusaha di Jalan Kebaikan
Setelah melewati cukup banyak lika-liku, aku semakin paham bahwa setiap kali kita berusaha dengan maksimal di jalan kebaikan, akan selalu ada kesempatan emas yang menghampiri. Termasuk berusaha yang terbaik untuk meng-improve diri dengan ikut Career Class. Di awal tahun ini semenjak aku ikut Career Class, aku merasa banyak sekali hal positif yang bikin aku keep improving and growing. Ikut Career Class, kaya senantiasa di-supply dengan hal dan kalimat positif yang menguatkan. Career Class bukan hanya berbicara karier, but beyond it. Belajar ilmu-ilmu yang diperlukan di kehidupan. Career Class menjadi lingkungan tumbuh yang membuat aku bahagia, bermakna dan bermanfaat.
Jangan Sampai Ada di Posisi yang Sama
Salah satu motivasi dari Kak Alia yang sangat aku selalu ingat adalah, "Kalau kita selama setahun masih ada di posisi yang sama, seharusnya kita langsung refleksi diri. Setahun waktu yang cukup untuk kita bisa sampai di posisi next level."
Memang benar, in the end kalau kita mau berusaha yang terbaik, ujung-ujungnya yang mendapat manfaat kita juga. Maka dari itu, aku bersyukur banget bisa kenal Career Class dan bertemu dengan lingkungan yang super suportif. Duh, nggak kebayang deh kalau waktu itu aku nggak dikenalin sama Career Class. Mungkin perjalananku bertumbuh nggak akan secepat dan seasyik ini.
Kadang namanya pekerjaan nggak melulu soal nikmatnya atau passion-nya. Bekerja lebih dari itu, bekerja harus ada extra miles-nya setiap hari karena akan selalu ada yang bisa dijadikan pelajaran. Hidup itu penuh pembelajaran, kalau memang belum klop sama apa yang dijalani, bersyukurnya jangan lupa, nggak semua orang bisa punya kesempatan seperti kita.
Kuncinya percaya, percaya akan semua niat baik yang kita usahakan nantinya akan bisa dituai. Mungkin nggak secepat yang dibayangkan, tapi ia nggak akan kemana-mana. Keep growing and keep improving, agar ketika ada kesempatan datang kita sudah siap menyambutnya.