Menantang Logika Finansial
Halo! Namaku Shinta Nisaus Syuroya, lebih akrab dipanggil Shinta. Aku adalah peserta Career Class 2023 yang berdomisili di Kediri. Selain menjadi ibu rumah tangga, aku sekarang bekerja paruh waktu sebagai pendamping UMKM untuk mendapatkan legalitas usaha, seperti PIRT dan sertifikasi halal. Teman-teman pasti pernah mengambil keputusan besar dalam hidup, kan? Ketika memilih kuliah, pekerjaan, ataupun menikah misalnya, kita tidak pernah benar-benar tau apakah perjalanan dan hasilnya akan sesuai dengan rencana dan harapan kita. Nah, memutuskan ikut Career Class di pertengahan tahun 2022 merupakan salah satu keputusan besar yang kuambil dalam hidup.
Melawan Masa Krisis dengan Nekat Gabung di Career Class
Coba sama-sama kita bayangkan kondisiku saat itu: belum lama resign dari pekerjaan tetap sebagai guru, sedang menempuh studi pendidikan S2, sedang hamil 9 bulan, dan suami pun sudah bulan ke-9 tidak bekerja.
Pasak jauh lebih besar dari pada tiangnya, guys! Hehehe. Alhasil, untuk biaya hidup sehari-hari harus mengandalkan tabungan.
Di saat kondisi "krisis khususnya dalam hal finansial" yang bersamaan, aku malah sangat tertarik untuk ikutan Career Class karena melihat ilmu dan cerita seru beberapa teman yang saat itu merupakan peserta Career Class.
"Kalau cuma ngandelin logika dan hitungan biaya serta waktu untuk Career Class pada saat itu mah, nggak mashook sama sekali! Tapiii, entah kenapa hati kecilku saat itu sangat meyakinkanku untuk berani daftar Career Class Full Package 2023. And I glad I trusted my feeling!I"
Motivasi terbesarku saat itu hanya satu, "Kalau nggak sekarang, kapan lagi?"
Mungkin terdengar cukup reckless buat sebagian besar orang, ya. Tapi, aku meyakini untuk hal-hal baik seperti pengembangan diri dan komunitas positif yang ditawarkan Career Class, tidak boleh ditunda.
Alangkah indahnya jika aku punya circle baru yang suportif untuk menemaniku di fase new momma yang kata banyak orang cukup menantang identitas diri. Asal diyakini dan tetap usaha, rezeki udah ada yang atur, kan?
Keyakinan ku berbuah manis, teman-teman!
Yang awalnya ku kira bakalan jadi tantangan berat, alhamdulillah sekarang aku sudah berhasil melunasi semua investasi kelasku di Career Class!
Ini juga berkat tim Career Class yang memberikan opsi cicilan pembayaran yang akomodatif dan disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan pesertanya.
Bahkan datang dua rezeki lain datang di saat yang bersamaan, yaitu kesempatan freelance pendamping UMKM untukku dan juga Mas Suami yang dapat pekerjaan.
Sepertinya Tuhan dan alam semesta tahu dan mendukung niat tulusku untuk bertumbuh di Career Class.
Sama-sama masuk dunia pekerjaan yang baru, aku dan suami benar-benar terbantu dengan materi seputar karier yang diajarkan di Career Class.
Aku jadi lebih aware tentang hak-hak pekerja dan memahami bahwa remunerasi itu lebih dari sekedar gaji.
Wah, aku jadi lebih bawel ke suami untuk memastikan kontrak kerja barunya. Termasuk jaminan kesehatan, fasilitas kerja, upah lembur yang sepadan, serta kesempatan untuk pengembangan diri. Yang sebelumnya tidak aku ketahui sama sekali, jadi tahu berkat Career Class.
Apalagi kan kami kan sekarang long distance marriage a.k.a LDM. So, membahas pembelajaran dari Career Class jadi salah satu topik favorit diskusi kami. Bertumbuh bersama!
Oh iya! Ngomong-ngomong soal LDM...
Teman-teman Career Class benar-benar membuat aku terbebas dari rasa kesepian karena suami merantau. Bukan hanya sekadar ngobrol, tapi karena latar belakang peserta Career Class yang super duper beragam, aku jadi punya sumber informasi kredibel di hampir semua bidang.
Misalnya nih ya, baby-ku pernah sakit dan sebagai Ibu baru tentu aja aku agak gelagapan. Untungnya, ada teman Career Class yang merupakan seorang ibu dan juga dokter, menenangkan sekaligus berbagi tips untuk kesembuhan baby-ku. Lega sekali rasanya.
Berkat Career Class juga, ada peningkatan signifikan dalam hubungan komunikasi antara aku dan Mas Suami.
Dulu aku tipikal yang kalau ada masalah, aku akan pendam sendiri dan menghindari konflik. Dari hasil asesmen psikologis, konseling 1 on 1 di Career Class, dan ditambah ilmu dari sesi-sesi mental health, aku jadi lebih mengenal trigger perasaanku dan tau bagaimana cara mengelolanya.
Salah satunya adalah dengan membiasakan membuka diri kepada pasangan, termasuk unek-unek kalau lagi kesel, dan diskusi untuk cari solusinya sama-sama. Tentu aja dengan adab yang baik, ya!
Contohnya, belum lama ini ada kejadian di rumah...
“Laaah kok bisa sampai gitu sih, Mi?!” Kurang lebih begitu respons Mas Suami di telepon.
Diriku sebelum ikut Career Class pasti hanya akan diam atau minta maaf, bisa jadi justru balik marah! Alhamdulillah aku tidak melakukan itu. Karena aku udah tahu kalau open communication adalah kunci hubungan apalagi saat berjauhan, aku pun memilih untuk mengutarakan rasa hatiku. Menjelaskan kronologi kejadian dan tindakan-tindakan apa yang udah aku ambil untuk memastikan buah hati kami baik-baik saja.
Sejak saat itu, kami pun sepakat untuk lebih banyak saling mendengarkan dan percaya.
Aku mau berterima kasih pada diriku di tahun 2022 lalu yang berani mengambil keputusan untuk mendaftarkan diri di Career Class meskipun kondisi keuangan sedang tidak stabil. Juga suamiku yang sangat mendukungku dan berkenan untuk tumbuh bersamaku.
Terima kasih yaa sudah percaya bahwa keyakinan dan motivasi baik untuk bertumbuh yang disertai dengan usaha akan membukakan banyak pintu rezeki, ilmu yang bermanfaat, dan pertemanan baru yang saling mendorong untuk ke arah yang lebih baik.
Hidup ini harus lebih baik untuk masa depan nanti, kalau diam saja tentu tidak akan bisa kemana-mana.
Hargai diri dengan berusaha lebih!