Mengejar Target Kerja di Subsidiary Global Company

 Guntur Gunawan - Pegawai Swasta


Haaai, perkenalkan! Aku Guntur Gunawan, panggil saja aku Ugun atau Guntur. Aku adalah seorang suami dan bapak dari dua buah hati. Sebagai peserta Career Class 2022, tahun ini aku memutuskan bergabung ke Career Class tahun 2024! Kembali untuk bertumbuh lebih jauh. Alasannya pasti teman-teman sudah bisa menebak. Yup! Karena aku sudah merasakan langsung dampak perkembangan diri selama jadi peserta hingga alumni. Bahkan di tahun 2023 ini saat statusku “alumni” bukan “peserta aktif”, aku tetap bisa mengakses beragam fasilitas Career Class, termasuk dapat kesempatan 1 on 1 persiapan interview-ku saat itu. Let me share bagaimana perjalanan bertumbuhku mencapai target hidup lebih cepat bersama Career Class.

Permulaan Langkah yang Tidak Mudah

Lika-liku perjalanan karierku dimulai dengan aku yang tidak punya pilihan pada karier yang aku inginkan, karena tanggung jawab pada keluarga. Aku harus mengundurkan diri dari rencana studi lanjut fast track program yang sudah di depan mata. Berbekal pengetahuan yang minim, aku mendaftar ke BUMN industri aviasi yang kebetulan sedang buka lowongan dan ingin mengikuti program management trainee-nya. Namun, karena dijalani dengan hati yang berat, aku tidak lulus program. Aku masih menjadi karyawan kontrak, di saat teman-teman lain mulai direkrut menjadi karyawan tetap.

Merasa menjalani hidup tanpa semangat, akhirnya aku memutuskan untuk melanjutkan studi S2 yang kemarin sempat tertunda dengan berbagai pertimbangan. Di tahun pertama aku menjalani kuliah sambil bekerja, hingga tiba saat aku harus menjalani tahun kedua pendidikan di Jepang, aku memutuskan untuk resignAlhamdulillah studiku berjalan lancar, bahkan saat di Jepang aku ditawarkan untuk melanjutkan S3 di sana. Namun, kali ini atas kesadaran sendiri, aku memilih untuk kembali ke Indonesia untuk bekerja.

Sekembalinya ke Indonesia

Sepulang dari Jepang di tahun 2016, perjalanan karierku jadi lebih mulus? Oh, tidak semudah itu. Kegalauan kembali melanda, rasanya seperti mengulang masa kebingungan karier. Tidak terlalu memahami pilihan pekerjaan lainnya, aku memilih apply kembali menjadi karyawan di tempat aku bekerja sebelumnya. Mengulang kembali programnya, tapi kali ini dengan hati yang lebih ringan karena keputusan sendiri. Tapi kemudian pandemi menghampiri, begitu banyak perubahan yang terjadi dan rasanya aku tidak siap. Bahkan, ingin rasanya untuk menyerah...

Krisis Demi Krisis Hidup Menuntunku pada Career Class

Dari beberapa krisis yang aku ceritakan, mungkin teman-teman sudah menyadari bahwa ketidaktahuan tentang bagaimana menentukan arah tujuan hidup, membuat aku terombang-ambing dan penuh dengan rasa tidak percaya diri. Hidup terasa stuck, padahal semakin banyak tanggung jawab yang harus diemban dalam keluarga. Kali ini tak hanya sebagai anak dan kakak, tetapi juga sebagai seorang suami dan ayah. Saat sedang lelah-lelahnya, alhamdulillah aku menemukan Career Class melalui media sosial Mas Gun dan Kak Alia.

Kembali Menata Mimpi

Setelah kenal dengan Career Class, aku tersadar bahwa yang aku butuhkan adalah ilmu komprehensif dan lingkungan yang suportif, supaya bisa mengejar mimpi yang lebih besar. Senang sekali aku berkesempatan bisa ikut Career Class Full Package di tahun 2022. Meski kondisi keuangan masih jauh dari ideal, aku bisa ikut dengan skema cicilan. Surpise ya ada kelas satu tahun bisa cicilan begini, hehe.... Perlahan aku menyusun tujuan hidupku dengan mempraktikkan materi-materi yang diajarkan. Di awal tahun, aku banyak belajar tentang bagaimana membangun persona diri melalui CV dan LinkedIn. Kemudian aku juga belajar menyusun strategi menuju goals dengan membuat individual development plan.

Mengudara di Subsidiary Global Company

Aku tidak menyangka kalau CV-ku dilirik oleh beberapa perusahaan berskala global. Meski begitu, aku berkali-kali gagal di tahap interview karena public speaking-ku yang belum matang. Aku sangat berterima kasih kepada Career Class karena memberikan kesempatan untuk aku belajar lebih melalui klub komunikasi, lingkungan yang sangat suportif, dan bahkan aku bisa dapat kesempatan 1 on 1 dengan Kak Alia untuk latihan interview. Benar-benar merasa ditemani dalam proses penting menjemput target hidup. Alhamdulillah aku lulus dan berhasil menjadi karyawan di salah satu anak perusahaan global bidang aerospace. Sekarang aku menyadari bahwa kegagalan adalah proses pembelajaran. Dengan begitu, nggak akan ada kesalahan yang sia-sia, semuanya bisa kita jadikan wadah untuk memperbaiki diri.

Komunikasi dengan Pasangan Menjadi Lebih Baik

Di luar dari ranah profesional, kehidupan personalku juga ikut banyak ter-upgrade, terutama cara berkomunikasi dengan orang-orang terdekat. Mulai dari istri sampai keluarga inti, aku dapat berkomunikasi lebih leluasa dan bertukar isi hati. Impian yang semula aku kira akan tercapai 5 tahun dari 2022, ternyata bisa aku dapatkan 4 tahun lebih cepat. Dibalik bisa mencapai impian 4 tahun lebih cepat, ternyata semua pembelajaran yang aku dapatkan dari kegagalan dan bersabar selama bertahun-tahun dapat aku tuai di tahun 2023 ini. 

Aku berjanji pada diriku sendiri untuk nggak berhenti belajar dan berusaha. Salah satu ikhtiar yang akan aku jalani kembali adalah mengikuti kembali Career Class di tahun 2024. Kurikulumnya sudah jauh berkembang!

Percayalah dengan diri sendiri dan proses yang sedang dijalani. Namanya belajar dan bertumbuh bukan sebuah hal yang singkat dan langsung terlihat hasilnya. Termasuk belajar di Career Class, jangan sampai putus prosesnya hanya setahun aja, tapi terus lanjutkan karena kita nggak akan tahu kapan kesempatan itu akan datang menghampiri. Kesempatan itu harus dijemput dengan kesiapan diri.