Dokter Belajar di Career Class, Dapet Apa?

 Huda S. - Tenaga Kesehatan
Huda Syahdan Kesehatan Career Class Id, Dokter Belajar di Career Class, Dapet Apa?

Halo, perkenalkan aku Huda Syahdan seorang dokter muda dan juga salah satu peserta Career Class 2020. Lahir dari keluarga dengan background pedagang dan petani menjadikan aku orang yang pertama kali menempuh pendidikan profesi dokter di keluargaku.

“Career path kamu kan jelas, ngapain daftar Career Class?”

“Ngapain Dokter ikut kelas pengembangan diri, emangnya relevan?”

Nggak heran, pertanyaan itu pasti sering muncul ketika mereka tau aku mengikuti kelas pengembangan diri di Career Class. Apalagi jika bekerja di bidang ini, secara career path sudah jelas. Tetapi saat sedang menjalani masa koas, aku merasa kehidupan koas itu sangat monoton melakukan rutinitas yang berulang (masuk-jaga-belajar-ujian), dengan rutinitas yang seperti itu aku berpikir aku akan menjadi dokter, hanya sekedar dokter saja padahal di luar sana ada banyak dari mereka sudah berjalan lebih jauh meninggalkan sebuah ‘rutinitas’ seperti melakukan publikasi jurnal internasional atau bahkan sudah mengambil S2. 

Dari situlah aku mulai berpikir “aku juga harus memiliki value yang lain juga”. Pada awalnya aku ingin mengambil S2, tetapi mengingat kondisiku belum bisa membagi waktu dan juga mendapatkan dana pendidikan yang tentunya tidak sedikit, akhirnya aku mengurungkan niat tersebut. Dari situlah aku mendapatkan informasi bahwa Career Class 2020 akan dibuka, walaupun aku sempat berpikir “bagaimana jika materi-materi tersebut tidak relate untuk kehidupan dan karirku?”. Akhirnya aku memantapkan hati untuk mendaftar Career Class.

Beberapa hal yang membuatku memutuskan untuk bergabung di Career Class karena berbagai Instagram story dari teman-teman yang sudah join di glombang pertama dan dari situlah aku memutuskan untuk mendaftar Career Class, beruntungnya aku mendapatkan kesempatan pada pendaftaran glombang ke-3. Selain mereka banyak bercerita tentang insight kelas, ada hal yang tidak kalah menarik yaitu lingkungan yang suportif, “memangnya seberapa suportif sih lingkungan Career Class ini?”. 

Perubahan yang Tidak Bisa Diukur dengan Jumlah Uang 

Dan benar saja, ada banyak ilmu yang bisa aku dapatkan dari setiap orang. Dengan menghadirkan berbagai background narasumber, perspektifku juga semakin bertambah. Di sini aku bisa mendapatkan mentor dan teman-teman yang suportif bukan hanya dari dunia kedokteran saja. Setelah mengikuti Career Class, aku menyadari ada banyak perubahan yang aku dapatkan. Bukan dengan perubahan karirku, tetapi ada beberapa hal yang mengubah diriku dan itu tidak bisa diukur dengan jumlah uang yang sudah diinvestasikan. 

Untuk mengenal teman-teman yang memiliki latar belakang yang berbeda di bidang denganku tidak bisa dengan mudah aku dapatkan jika aku tidak mendaftar Career Class. Materi yang paling menarik buatku terkait menjadi ibu yang produktif. Iya, sedikit aneh karena aku seorang laki-laki. Yang membuatku tertarik karena aku jadi memiliki tambahan motivasi ketika nanti aku menjadi dokter dan juga suami, karyaku tidak hanya bermanfaat tetapi bagaimana aku nantinya bisa mendukung pasanganku agar dapat bermanfaat dan berkarya pada bidangnya. 

Belajar Menghargai dan Membangun Mindset

Aku juga semakin menyadari dan mengenali beberapa hal dalam diriku, yang awalnya aku insecure karena perbedaan pilihan yang aku ambil dari orang lain, aku jadi semakin percaya diri dengan perbedaan tersebut “gapapa kok kalau jalannya berbeda dengan orang lain karena masing-masing itu punya kelebihannya yang nggak bisa dipaksakan”. Selain lebih menghargai diri sendiri, aku juga lebih bisa menghargai orang lain dengan menjadi seseorang yang lebih banyak mendengar dengan menjadi seorang pembelajar untuk membangun mindset belajar dan melatih empatiku. 

“Kalau dulu aku menganggap orang yang spesialis adalah orang yang sukses, aku mengubah mindsetku bahwa setiap orang itu memiliki jalan suksesnya masing-masing”. 

Aku juga semakin menghargai sebuah ilmu, karena dari Career Class aku menyadari kalau ilmu itu mahal. Harus menginvestasikan tidak hanya biaya tetapi juga waktu. Ketika aku harus mengikuti sesuatu yang berbayar aku semakin ringan, lebih menghargai tentang sertifikasi dan ilmu-ilmu yang valid. Perubahan pola pikir tidak bisa didapatkan dengan jumlah uang berapapun. Karena ketika ingin mengubah diri kita, yang diubah itu mindset terlebih dahulu.

Satu hal yang perlu disadari ternyata secara komprehensif di Career Class kita bisa belajar menjadi individu yang paripurna, diajak untuk berpikir dan dikembangkan dari sudut pandang dan bagaimana kita memperlakukan orang lain yang menunjang kehidupan. Belajar di Career Class seperti belajar kepingan puzzle, bisa jadi di awal kita nggak paham tetapi seiring berjalannya waktu kita akan paham atas setiap langkah dan materi yang didapatkan. Walaupun materi itu tidak kita sukai, tetapi bukan berarti materi tersebut tidak bermanfaat untuk kehidupan.