IRT yang Memperjuangkan Mimpi Menjadi ASN

Perkenalkan, aku Khoirunnisa Unitarisma. Seorang Ibu Rumah Tangga yang sudah mengikuti Career Class selama dua tahun, Career Class 2020 dan Alumni 2021. Tidak menyangka di tahun kedua mengikuti program, aku dapat mewujudkan mimpiku menjadi CPNS. Mimpi yang sudah aku tuliskan selama 9 tahun yang lalu. 

Menuliskan dan Memperjuangkan Impian 

Proses perjalanan ini tentu tidak mudah. Tetapi aku sangat bersyukur dalam proses tersebut aku memiliki keluarga, teman, dan mentor yang mendukungku. Sebagai lulusan D3 bidang pertanahan di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Semarang dan bisa bekerja sesuai dengan bidang keilmuan dan memberikan manfaat ke orang lain adalah salah satu impianku, oleh karena itu sejak semester 3 aku memiliki target untuk bisa bekerja di salah satu kementerian. 

Seperti kata orang-orang sukses lainnya, ketika memiliki impian kita harus menuliskannya. Aku pun menuliskan di tembok kamar bahwa aku bisa menjadi pejabat di salah satu kementerian. Aku terus membaca impianku minimal setiap sebelum tidur dan berangkat ke kampus. Siapa sangka, di tahun kelima menjadi Ibu Rumah Tangga aku berhasil mewujudkan impian itu!

Mengenal Diri dan Mengenal Career Class

Aku sempat pesimis dengan impian itu, bagaimana bisa seorang Ibu Rumah Tangga yang belum memiliki pengalaman kerja sepertiku bisa kembali meraih mimpi? Bukan karena aku tidak mau, waktu itu aku memang mengambil pilihan untuk fokus membersamai suami dan menemani proses tumbuh kembang buah hati. 

Di awal pernikahan pun banyak sekali adaptasi yang dilakukan. Apalagi ketika aku harus mengikuti suami bekerja di NTT. Aku belum mampu beradaptasi banyak dengan lingkungan sekitar dan merasakan diri yang semakin jauh tertinggal. Dari situlah aku mulai mengenal Career Class. Career Class juga semakin menyadarkanku bahwa menjadi IRT itu juga tetap bisa berkarya, bisa berkarya dengan menjadikan anak sebagai investasi kebaikan dengan menerapkan ilmu-ilmu yang sudah didapatkan, dapat mengajarkan anak untuk mengelola emosi dan lain lain. 

Saling Mendukung dan Membersamai Memperjuangkan Mimpi 

Tidak terasa aku sudah bertumbuh selama 2 tahun di Career Class. Tidak jarang juga selama sesi kelas peserta yang lain melihatku mengikuti kelas bersama anak. Bagiku membersamainya dan terus belajar adalah suatu kewajiban sebagai perempuan dan juga Ibu.

“Career Class juga mengajarkanku banyak hal terutama bagaimana proses mengenal diri. Menjadi seseorang yang lebih optimis dengan berbagai support system di dalamnya. Selain mendapatkan banyak materi insightful dari narasumber, aku pun juga terbantu dengan berbagai inisiasi dari sesama peserta. Salah satunya yaitu grup pejuang CPNS.”

Di grup pejuang CPNS tersebut kami tidak hanya saling berbagi informasi, tetapi juga belajar bersama untuk mengerjakan berbagai contoh soal. Ternyata ada banyak cara yang efektif aku dapatkan ketika belajar bersama, selama ini aku hanya belajar dengan mengakses internet saja. Walaupun terkadang aku tidak bisa mengikuti secara langsung sesi pembahasan soal bersama teman-teman, aku tetap bisa mengakses recordingnya. Setelah menidurkan si kecil. Aku pun harus tetap terjaga untuk memperjuangkan mimpiku, menjadi pejabat disalah satu kementerian.

Aku ingat sekali di awal tahun 2018 saat tes pertama kali dan gagal. Tes kedua tahun 2019, aku masih tetap gagal. Bahkan nyaris sedikit lagi untuk aku bisa lolos. Suamiku pun menyemangati untuk terus mencoba. Menyadarkanku bahwa peluang itu pasti ada, tinggal bagaimana kita mengusahakannya. Rasanya seperti mimpi! Setelah mengikuti ketiga seleksi CPNS. Akhirnya di tahun 2021 aku dapat mewujudkan impian itu. Mimpi 9 tahun yang lalu aku tuliskan dan perjuangkan dapat terwujud.

“Untuk Ibu Rumah Tangga di luar sana, jangan berkecil hati ya. Apalagi jika kita punya mimpi, terus hidupkan mimpi itu! Teruslah melakukan banyak kebaikan dari rumah, dari apa-apa yang saat ini sedang kita lakukan. Semoga dengan kebaikan itu, Allah berikan kebaikan-kebaikan lainnya di kehidupan kita. Bukan lantas mengecilkan mimpi, tetapi kita harus terus membesarkan usaha.” Menuliskan impian di tembok kamar dan membacanya sebelum tidur adalah salah satu caraku untuk tetap merawat mimpi.