Ketemu Career Class saat Bangkit dari Patah Hati

Hallo kenalin aku Norma Rani salah satu alumni Career Class 2020 dan pada tahun 2021 aku mendapat kesempatan untuk menjadi Buddy di Career Class. Aku mau berbagi cerita nih proses perjalanan aku menemukan kembali kepercayaan diri saat mengalami patah hati. Mungkin banyak dari teman-teman tahu Career Class masih baru-baru saja. Berbeda dengan aku yang sudah mengikuti Career Class sejak tahun 2019.

Iya, aku sudah mengikuti Career Class di tahun 2019 saat mba Alia masih membuka kelas privat pengembangan karir. Kalau kamu baru saja menemukan Career Class saat ini, SELAMAT! Akhirnya kamu sudah menemukan di mana tempatku bertumbuh hingga sejauh ini. Dan semoga ini adalah satu langkahmu kedepan menemukan tujuanmu. Aku ingat waktu itu sedang bekerja di salah satu perbankan di Jakarta selama kurang lebih 4 tahun dan merasa stuck dengan karir yang aku miliki. Kurang tantangan, dan aktivitas monoton.

Patah Hati, Urusan Relationship yang Sulit Dimengerti

Oh iya, aku lulusan sarjana dari 2 jurusan yang berbeda di salah satu universitas negeri di Semarang. Selain mengambil jurusan Hubungan Internasional aku juga mengambil jurusan Hukum. Saat masih berkuliah, aku juga aktif berorganisasi dan berkomunitas. Saat sedang mengalami stuck di karirku, saat itu juga aku sedang mengalami TOXIC RELATIONSHIP bersama seseorang yang sudah membersamaiku bertahun-tahun, bahkan kami juga sudah merencanakan untuk menikah. Aku sempat bertanya kepada diri sendiri "Sebenernya apa sih yang salah?" di titik itu aku masih kebingungan untuk memperbaiki di mana letak masalah yang seakan-akan menghambat semua perjalananku. 

Memiliki Support System yang Membantu 

Padahal di saat ingin melejitkan potensi diri di karirku, harusnya aku memiliki support system yang membantu. Kenyataanya waktu itu tidak terjadi di hubunganku. Bahkan di saat aku sudah mengikuti Career Class privat di tahun 2019, aku masih menjadi seorang Rani yang banyak melakukan penyangkalan. Aku menghilang dari mbak Alia, meskipun sudah dikontak berkali kali. Aku sedang ingin sembunyi, belum mampu mengurai semua masalah yang datang ini.

Akhirnya aku bertemu lagi dengan Mbak Alia, kali ini aku didudukkan bukan untuk bicara soal karir tapi soal asmara! Yes benar Career Class nyatanya tidak hanya bicara soal karir, bahkan soal pribadiku pun terbantu saat itu. Mbak Alia menyadarkanku bahwa yang harus diperbaiki adalah diriku sendiri dahulu, bukan karirku. Masih ingat momen itu, momen yang akhirnya membuatku setegar hari ini. “Boleh sedih, boleh menangis soal relationship, tapi harus ada deadline nya mau sampai kapan?”.

Karir, Percintaan, dan Rumah Tangga yang Berkolerasi 

Selesai kelas privat, aku  kembali mengikuti Career Class 2020 dengan program 1 tahun di mana fokusku adalah pengembangan karir dan aspek-aspek penunjangnya. Programnya super komprehensif, membantuku menemukan diri sendiri dan memperbaiki kehidupan personal serta profesionalku. Career Class menyadarkanku bahwa karir, percintaan dan rumah tangga itu sama-sama berkorelasi. Seperti roda yang berputar, kalo ada 1 yang nggak jalan ya. Perjalanan itu akan terasa berat. Bahkan kita bisa nggak sampe ke tujuan kita. Itu pentingnya punya pasangan yang memiliki visi dan misi yang sama.

Beruntungnya, kurikulum tersebut terstruktur dengan rapi di program 1 tahun yang aku ikuti. Bahkan aku pernah mendapat kesempatan untuk coaching bersama narasumber yang memiliki background Psikoterapist, tentu tanpa ada biaya tambahan. Semua sudah disediakan. Aku belajar untuk bisa lebih jelas lagi menguraikan masalah dan memperbaikinya. Bukan lari atau sembunyi. Di tahun itu aku sudah tidak terbelenggu dengan hubungan yang toxic, aku lebih memilih untuk fokus memperbaiki diriku sendiri dan tidak memikirkan tentang percintaan.

Fokus Mengembangkan Diriku, Melejitkan Potensi

Bersyukurnya lagi, Career Class menemaniku untuk healing. Dari pada terus menerus membuang energi untuk bersedih aku curahkan untuk fokus mengembangkan diriku sendiri. Semua belum terlambat. Aku mulai bangkit dengan belajar memetakan hidupku. Perjalananku masih panjang dan aku harus memperjuangkan. Aku belajar memahami apa yang sebenernya dicari terutama dalam karirku karena aku sudah belajar materi CV dan LinkedIn, juga bagaimana mengembangkan personal branding. Dari memperbaiki itulah aku mendapatkan banyak offering pekerjaan, hingga akhirnya memutuskan untuk resign dan masuk ke kantor yang baru saat ini. 

Selain mendapatkan pekerjaan baru, aku juga mendapatkan tempat bertumbuh yang bisa mendukungku. Dari situlah aku mulai menata kembali kehidupan karirku yang baru. Di akhir program Career Class 2020, Mbak Alia sempat menawarkan di grup siapa teman-teman yang tertarik menjadi moderator. Dari situlah aku mulai melejitkan potensi yang dulu sempat redup. Dari yang awalnya aku merasa insecure karena karir dan hubunganku yang bermasalah, akhirnya aku mulai menyadari bahwa aku masih bisa kok memberikan kebermanfaatan untuk orang lain. Aku masih bernilai, kuncinya ada pada kemampuanku untuk meningkatkan kepercayaan diri. 

Tentu saja semua ini tidak akan mudah dilalui jika tidak memiliki lingkungan yang suportif, biar bagaimanapun kita juga harus menemukan lingkungan yang mau membantu kita untuk terus bertumbuh. Ternyata patah hati tidak selalu buruk ya, buktinya aku bisa bangkit. Bagaimana dengan kamu?