Pentingnya Mentor dalam Mengoptimalkan Potensi Diri

Perkenalkan aku Alfian Putri, aku salah satu peserta Career Class 2021. Saat ini aku memiliki kesibukan sebagai guru di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Sleman sekaligus menjadi mahasiswa S2 di jurusan pendidikan dasar di salah satu Universitas di Yogyakarta.

Bermula dari kekhawatiran pribadi, hingga bulan November lalu aku berhasil mendapatkan kesempatan menjadi 20 besar finalis Guru SD Inspiratif oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Sejak tahun 2019 aku sudah mengetahui tentang Career Class. Awalnya, belum ada keinginan untuk daftar Career Class karena merasa kurang relate dengan dunia pendidikan yang aku tekuni. Dari tahun 2019 hingga 2020, aku mulai tertarik mengetahui lebih dalam orang-orang yang berperan dibalik Career Class, Mbak Alia dan Mas Gun. 

Aku mulai terpacu ketika mengetahui lebih banyak mengenai Mbak Alia dan Mas Gun. Dengan usia yang tidak terpaut jauh dariku, Mbak Alia dan Mas Gun sudah mampu berjalan sejauh ini dan memberikan dampak yang banyak bagi orang lain. Sedangkan aku? Karena hal tersebut, aku mulai mantap untuk mendaftar Career Class 2021.

Materi yang Membawaku Mendapatkan Kesempatan dan Penghargaan

Dengan latar belakang sebagai pendidik, aku merasa bingung ketika belajar beberapa materi di Career Class. Terutama di awal tahun ketika kebanyakan materi masih erat kaitannya dengan dunia karir. Namun aku tidak menyerah, aku tetap memperhatikan dan mencatat sebaik mungkin. Karena aku yakin, suatu saat nanti, ilmu ini akan bermanfaat dan bisa diaplikasikan dalam kehidupanku. Termasuk diantaranya adalah materi mengenai design thinking. Materi yang pada akhirnya membawaku mendapatkan kesempatan dan penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Budaya Indonesia.

Dari Kebingungan Menjadi Sebuah Peluang

Aku terlalu terlena dengan banyak materi baru yang sangat menyenangkan di Career Class. Aku terlalu bersemangat menerima materi baru, sampai tidak sadar bahwa waktu sudah berjalan setengah tahun. Dan aku masih belum mendapatkan hasil dari tujuan awal aku mendaftar Career Class. Hingga pada bulan Agustus aku mendapatkan kesempatan untuk group coaching dengan Kak Kristal Prima. 

Harapan yang bersambut, Kak Kristal memberikan kesempatan jika ada yang ingin Individual Development Plan (IDP) kami di-review oleh beliau. Aku tidak menyia-nyiakan kesempatan dan kembali mendapatkan coaching, namun kali ini secara personal dengan Kak Kristal. 

Dari diskusi pada coaching ini, Kak Kristal menemukan value yang sebenarnya ada pada diriku namun belum aku optimalkan. Setelah mengetahui hal tersebut, aku memanfaatkan dan menerapkan ilmu yang aku dapatkan dari Career Class dan Kak Kristal dengan sebaik mungkin.

Progres demi progres aku sampaikan kepada Kak Kristal. Mulai dari seminggu, dua minggu, hingga satu bulan kemudian. Kak Kristal sungguh senang mendengar perkembangan yang aku sampaikan. Membuatku sadar, bahwa seorang mentor sebenarnya sangat senang jika mendengar perkembangan dari kita. Selain menjaga hubungan baik dengan mentor, kita juga menjadi aware dengan progres yang kita alami dan menjadi lebih mencintai dan menghargai diri sendiri. 

Kesempatan yang Lebih Besar Datang Kepadaku

Pada bulan November lalu, aku mendapatkan undangan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan karena berhasil menjadi 20 besar finalis Guru Sekolah Dasar Inspiratif se-Indonesia dan berkesempatan untuk menyampaikan presentasi di Jakarta.

Sebuah kesempatan yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Aku mengikuti ajang apresiasi ini dengan menceritakan penerapan materi design thinking yang aku dapatkan di Career Class. Ternyata sebuah ilmu yang bisa sangat berharga dan berdampak bagi orang banyak jika kita mampu memanfaatkannya dengan baik. Dan aku merasa sangat bersyukur bisa menjadi bagian didalamnya. 

Aku merasa sangat bersyukur mendapatkan segala kesempatan yang hadir dalam hidupku. Aku menghargai diriku saat ini yang sudah bertumbuh dan bisa berbagi manfaat dengan orang di sekitarku. Semoga ceritaku ini bisa bermanfaat bagi teman-teman semua ya. Jangan takut untuk mencoba hal baru dan mengapresiasi progres teman-teman sekecil apapun itu.