Menjadi Penulis itu Sulit. Apa Benar Begitu?

Pada dasarnya, menulis adalah kegiatan yang pernah dilakukan oleh hampir setiap orang. Menulis karangan ketika kecil di sekolah, menulis pidato untuk tugas, menulis makalah untuk perlombaan, atau menulis surat untuk seseorang spesial.

Menulis adalah hal yang bisa dilakukan oleh siapa saja, tak terbatas usia, tak terbatas gender dan gelar, atau bahkan bisa menjadi pekerjaan profesional. Namun, apakah setiap orang dapat menjadi penulis? Ya, bisa tetapi tentu saja dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Entah itu menulis fiksi maupun non-fiksi. Entah itu genre romance dan comedy, horror atau berbagai genre lainnya. Semuanya diawali dengan proses mencari ide, riset, mengembangkannya menjadi tulisan, dan mengeditnya. Ada hasil, yaitu tulisan yang bisa dibaca dan dipertanggungjawabkan! 

Bagaimana menjadi penulis?

Mengetahui perjalanan dalam proses kreatif menjadi penulis adalah sebuah keniscayaan. Kamu mungkin bisa membeli buku panduan menulis, menonton video tutorial di platform tertentu, atau langsung menulis saja sendirian di kamar atau ruang kerja.

Setiap penulis memiliki proses menulis yang unik dan masing-masing tidak harus sama. Persamaannya adalah dalam menulis setiap penulis memiliki titik awal, tengah, dan titik akhir. Layaknya sebuah perjalanan. Jika kamu tidak memiliki salah satunya atau bahkan keseluruhannya, kamu akan tersesat. Kamu akan kebingungan tentang tulisan yang sedang kamu garap: ide mentok, sulit membuat ending, gaya bahasa yang tidak enak dibaca, berbagai celah dan plothole, tidak disukai oleh pembaca, kemudian merasa tidak memiliki bakat dan berakhir berhenti menulis.

Seorang penulis idealnya berada di titik tengah poros, atau bisa mengenali posisinya dalam peta sehingga dapat mengelola kapan berada di mana dan bisa mengatur keseimbangan perjalanan—proses kreatif menulisnya.

Alasan menjadi penulis.

Berbicara tentang keuntungan yang didapatkan dari menulis, tentu akan ada banyak hal yang bisa disebut. Mulai dari kehormatan, popularitas, uang atau kekayaan, makna kehidupan, pahala jariyah, atau lebih dari itu semua yang pernah dibayangkan. Namun, perlu juga diketahui, proses ini memerlukan ketekunan dan bisa jadi memakan waktu yang panjang penuh dengan pengorbanan (waktu, tenaga, pikiran, dan sebagainya).

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” ? Pramoedya Ananta Toer

Menjadi penulis akan lebih mudah jika ada rekan menulis bersama, mentor yang membimbing, lingkungan yang suportif, dan diri sendiri yang sudah siap belajar.

Career Class dengan program baru.


Writing and Publishing Workshop Career Class X Bentang Pustaka adalah sebuah program baru selama beberapa bulan yang berfokus belajar menulis untuk menjadi penulis. Bekerja sama dengan penerbit besar yaitu Bentang Pustaka, kamu akan dimentori oleh Penulis dan Editor yang berpengalaman. Dengan kurikulum yang dirancang sedemikian rupa, materi yang disampaikan akan dikemas dengan menyenangkan dan diselingi oleh latihan, dan tugas praktik yang diberikan sangat berkaitan erat dengan proses menulis itu sendiri.

Pada Writing and Publishing Workshop Career Class X Bentang Pustaka, kamu akan menemukan banyak insight baru yang membuka banyak pintu perubahan dan peluang dalam proses kreatif menulis. Selain mempelajari teori dasar menulis, workshop ini menyediakan kelompok belajar bersama untuk membantu dalam praktik menulis. Menjadi penulis adalah persoalan seberapa besar tekad kamu untuk terus menulis, dan kadang ada banyak distraksi yang melemahkannya.

Writing and Publishing Workshop Career Class X Bentang Pustaka hadir menjawab kegelisahan para calon penulis yang bingung harus mulai dari mana, kapan, bagaimana, dan apa yang perlu dilakukan—yang perlu disiapkan—untuk menjadi penulis.

Oleh Deby Rosselinni, Career Class Angkatan 2023.