Dari Employee Menjadi Entrepreneur, Siap?



“Bosen deh, ngantor terus dari pagi sampe malem!

Besoknya pagi buta udah harus berangkat kerja lagi.”

“Males deh, sama drama perkantoran! Jenuh juga kerja ngikut orang.”


Hayo, pasti pernah kan, salah satu dari pikiran di atas terlintas di benakmu? Rasanya sudah jenuh kerja kantoran. Menghadapi atasan yang suka rewel dan permintaannya ini itu, ataupun kerja tapi gajinya cuman segitu aja. Ada keinginan untuk suatu saat nanti bisa mapan menghasilkan uang sendiri, tanpa perlu bekerja lagi di perusahaan. Alias menjadi bos di perusahaan sendiri. Mengamankan hari tua karena masih tetap memiliki pemasukan sendiri dari bisnis pribadi juga menjadi salah satu keuntungan memiliki usaha sendiri.

“Pengen, sih, bangun bisnis sendiri, tapi gimana ya caranya?”


Mulai bisnismu dengan menjadi dropshipper atau reseller.

Tipe usaha ini cocok untuk kamu yang masih memiliki keterbatasan modal, karena bisnis ini minim modal! Menjadi dropshipper atau reseller tidak perlu mengeluarkan biaya produksi karena pemasok atau supplier-lah yang akan menyediakan barangnya. Kamu hanya perlu mengambil produk dari pemasok lalu dipasarkan sendiri. Bermodalkan iklan dan promosi produk melalui ponsel, biaya operasional yang dikeluarkan tentu lebih rendah. Sambil menjadi dropshipper atau reseller, kamu bisa mencicipi iklim bisnis yang ada dan belajar dari situ.


Jeli melihat kebutuhan pasar.

Kamu perlu mengidentifikasi masalah apa yang sedang dialami masyarakat. Berangkat dari itu, kamu bisa menyediakan produk atau jasa yang menjadi solusi atas masalah tersebut. Masalah yang ada di masyarakat sesungguhnya menjadi peluang bisnis yang menguntungkan bagi siapapun yang bisa memanfaatkan momennya. Produk/jasa yang menjawab kebutuhan masyarakat akan laris-manis dan banyak peminatnya.


Temukan strong why-mu dalam memulai bisnis.

Temukan alasan kuat mengapa kamu ingin membangun bisnis sendiri. Alasan ini akan menjadi pengingat untuk konsisten dalam membangun bisnis yang kadang tidak mudah. Sehingga ketika kamu merasa lelah dan hampir menyerah saat menjalani prosesnya, kamu dapat mengingat kembali alasanmu dan bangkit.


Miliki mentor dalam membangun bisnis.

Memiliki mentor dapat membantu kita meraih hal tertentu dengan cepat. Karena kita belajar dari pengalaman mentor, kita tidak melakukan kesalahan yang dapat memperlambat laju bisnis kita. Kita punya tempat untuk berkonsultasi secara tepat saat mengalami masalah tertentu. Terutama bagi pemula yang masih awam dengan dunia bisnis, memiliki mentor akan menjadi strategi yang baik dalam membangun dan mengembangkan bisnis.


Ikut program inkubasi bisnis.

Program inkubasi bisnis menjadi salah satu solusi untukmu yang ingin punya modal tambahan dalam membangun bisnis sekaligus memiliki mentor. Program ini biasanya diadakan oleh pemerintah ataupun pihak swasta. Tujuannya adalah mencari bibit entrepreneur untuk kemudian didanai dan dibimbing agar bisa mengembangkan bisnisnya. Pastikan bisnismu unik dan menjawab permasalahan yang ada, menjadi kunci untuk memenangi program bisnis ini.


Miliki semangat never stop learning.

Membangun bisnis artinya kamu harus siap untuk terus belajar. Setiap bisnis memiliki permasalahan yang terus menerus berbeda tiap waktu. Kadang solusi A bisa menyelesaikan masalah pada saat ini, namun belum tentu bisa menyelesaikan masalah di waktu yang akan datang. Terus berinovasi dan beradaptasi pada kondisi jaman akan membantu bisnismu selalu sustain dan berkembang. Selamat membangun bisnis!


Oleh: Stefiani Mulia Ekaputri, Career Class Angkatan 2022.