5 Tips Membangun Keluarga yang Kondusif


Kondisi lingkungan keluarga sangat mempengaruhi anak. Kondisi lingkungan yang baik memberikan anak dorongan, stimulasi dan umpan balik yang baik sehingga hasil proses belajarnya akan menjadi lebih baik. Karena hal ini sangat penting, menciptakan lingkungan keluarga yang kondusif merupakan salah satu hal yang harus diupayakan oleh orang tua. Orang tua dapat mengusahakan berbagai sikap dan bentuk bantuan kepada anak-anak mereka.

Kedekatan Emosi

Kedekatan emosi antara orang tua dan anak dapat dimulai dengan membangun kedekatan secara fisik. Anak yang sejak lahir sering bersentuhan dengan ibu dan ayahnya akan memiliki kedekatan dan kualitas emosi yang berbeda dengan anak yang jarang atau bahkan tidak pernah menerima hal tersebut. Anak yang sering makan dan menghabiskan waktu bersama orang tuanya memiliki karakteristik dan kualitas emosi yang berbeda dengan anak yang jarang atau tidak pernah melakukannya.

Kedekatan anak dengan orang tua merupakan dasar penting bagi perkembangan anak, perkembangan karakter anak dan mempengaruhi kecerdasan anak. Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang menerima cinta dan dukungan orang tua sebagai seorang anak akan  mengembangkan sikap positif sebagai orang dewasa kelak.

Komunikasi yang Sehat

Komunikasi yang sehat akan terjadi secara alami ketika ada kedekatan emosional atau kehangatan antara orang tua dan anak. Anak-anak secara otomatis menjadi pribadi yang senang bercerita dan berbagi perasaan suka dan sedih, keberhasilan dan kegagalan serta masalah yang mereka hadapi kepada orangtuanya. Untuk membangun komunikasi yang sehat, orang tua terlebih dahulu perlu menjadi pendengar yang baik sebelum memberikan umpan balik, sehingga nantinya menjadi pembicara yang didengarkan dengan baik oleh anak.

Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab

Seorang anak yang dibiarkan tumbuh dalam ego masa kanak-kanak mengembangkan sikap egois. Di sisi lain, upaya pengembangan diri sangat erat kaitannya dengan waktu. Anak harus diajari untuk menghargai waktu, percaya, dan bertanggung jawab. Menumbuhkan rasa tanggung jawab akan membuat anak mengerti tentang cara kerja dunia dan membentuk dirinya sendiri agar dapat menghadapi permasalahan.

Di rumah, anak-anak harus dibiasakan untuk memiliki tanggung jawab yang akan menjadi pelajaran yang bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan orang lain. Kemampuan membangun diri merupakan modal utama untuk membangun masa depan yang lebih baik. Anak yang mampu memikul tanggung jawab sekecil apapun dalam keluarganya sendiri nantinya juga akan bertanggung jawab dalam keluarga yang dibesarkannya. Tanggung jawab ini mengajarkan mereka toleransi juga.

Menjadi Sahabat yang Menyenangkan

Agar bisa menjadi sahabat terdekat anak sebagai orang tua, kita perlu mengerti dan memahami karakter anak, menghargai keputusan anak, dan menyediakan waktu untuk bersamanya. Anak-anak merasa lebih dekat dan nyaman dengan orang tua yang menerima dan terbuka terhadap pendapat mereka. Peran orang tua sebagai sahabat akan sangat membantu menyelesaikan permasalahan anak dengan lebih efektif.

Menjadi Pribadi yang Bermakna

Jika orang tua ingin anaknya tumbuh menjadi pribadi yang sehat dan bahagia, maka orang tua harus menjadi pribadi yang sehat dan bahagia. Orang tua yang pemarah akan menghasilkan anak-anak yang pemarah. Sedangkan orang tua yang ramah akan menghasilkan anak-anak yang ramah pula.  Menjadi pribadi yang bermakna adalah proses belajar. Dalam proses itu, bukan hanya orang tua yang akan belajar namun juga anak-anak akan belajar menerima dan mengembangkan hal-hal yang positif dan mengubah hal-hal yang negatif. Berkat proses belajar tersebut, anak dan orang tua akan selalu memposisikan dirinya sebagai pembelajar yang kreatif dalam hidupnya. 

Oleh: Deby Rosselinni, Career Class Angkatan 2023.