Komunikasi Kunci Kepercayaan Masyarakat


Dalam menjalankan project management digunakan suatu pengetahuan, keterampilan, alat, dan teknik khusus untuk memberikan sesuatu yang bernilai bagi banyak orang. Salah satu aspek penting dalam keberhasilan project adalah komunikasi.

Langkah-langkah dalam  mengimplementasikan sebuah project khususnya pada project pemberdayaan kepada masyarakat di antaranya inisiasi, pengorganisasian sosial, asesmen, rencana intervensi, intervensi, evaluasi dan monitoring, serta terminasi. Tahapan pertama dan yang paling menentukan untuk keberhasilan project di tahapan setelahnya yaitu inisiasi sosial. Inisiasi sosial merupakan kegiatan melaksanakan  kontak awal, membangun relasi, dan memahami gambaran situasi dan kondisi pada masyarakat. 

Sebelum pelaksanaan kontak awal kepada masyarakat, kita perlu membangun sebuah tim yang memiliki tujuan yang sama untuk mencapainya. Kesamaan visi, komitmen, dan integritas dapat menjadi kunci menjadi sebuah tim yang solid. Setelah itu, kita dapat melangkah untuk melakukan kontak awal. Keterampilan yang dapat dimiliki oleh tim dalam melakukan kontak awal yakni komunikasi. 

Keterampilan komunikasi dapat menciptakan kesan yang baik dari masyarakat, bahkan untuk membangun sebuah kepercayaan dan hubungan yang baik antar keduanya. Pihak yang pertama kali yang dapat dihubungi yaitu stakeholder masyarakat yang mempunyai kedudukan tertinggi dalam wilayah tersebut, seperti kepala desa, lurah, atau camat. Dari stakeholder tersebut, kita akan mendapatkan izin untuk terjun kepada masyarakat atau sasaran project. Dengan kepercayaan dari stakeholder, maka kita akan lebih mudah untuk diterima dan membaur bersama masyarakat sehingga terjalin kepercayaan dan kesepakatan untuk berkolaborasi mengembangkan potensi dan/atau menyelesaikan masalah. 

Teknik yang dapat dilakukan dalam inisiasi sosial yaitu community involvement (CI) atau membaur dengan kegiatan sehari-hari dengan masyarakat. Misalnya apabila sasaran project adalah UMKM maka kita bisa ikut membuat hingga menjual produk bersama mereka. Hal ini dapat tercipta apabila kita sebagai tim dapat berkomunikasi dengan baik menyampaikan pesan dengan baik kepada mereka. Tips yang bisa dilakukan yaitu mengobrol dengan hal yang mereka sukai, mendengarkan secara aktif, empati, dan bersikap ramah. Di sisi lain, kita tidak boleh melupakan dua hal yaitu memahami akan tujuan kita bertemu dengan masyarakat dan menguasai topik dengan mencari data sekunder sebelumnya sebagai upaya memahami lawan bicara. 

Selain beberapa teknik di atas, kita tidak boleh melupakan etiket (tata krama) dalam berkomunikasi, di antaranya yaitu saling menghormati dan menghargai, tidak menyela ucapan dari masyarakat, mengucapkan maaf ketika mengganggu aktivitas mereka, serta berterima kasih telah memberikan waktu untuk mengobrol. Kita juga harus menggunakan intonasi dan bahasa yang baik. Apabila kita bisa menggunakan bahasa yang sama dan sesuai dengan sasaran project. Kegiatan community involvement (CI) dapat dilakukan bersama dengan teknik inisiasi lain seperti percakapan sosial, home visit, observasi, dan studi dokumentasi.  

Keberhasilan dari tahapan ini akan menentukan keberhasilan tahapan selanjutnya. Oleh karena itu, tim harus memerhatikan semua aspek sehingga kita dapat membangun partisipasi masyarakat, berdasarkan konsensus, dan sesuai dengan permasalahan atau kebutuhan dari sasaran project. Tujuan utama dari tahapan ini yaitu terjalin kepercayaan dan hubungan yang baik antar masyarakat dengan tim.

Sepenting itulah keterampilan berkomunikasi. Apakah kamu sudah menguasainya? Jika belum, yuk kembangkan kemampuan berkomunikasimu bersama Career Class! Cari tahu selengkapnya dengan mengikuti media sosial kami lainnya.

LinkedIn: Career Class

Instagram: @careerclass_id

Website: www.careerclass.id

Oleh: Nindy Pradina, Career Class Angkatan 2022.