Resep Sehat Ala Dokter Rumah Sakit Yulje: Hospital Playlist

Di era kemudahan teknologi saat ini, menonton film atau series tidak lagi menjadi sekedar hiburan semata dalam rutinitas sehari-hari. Penonton cukup memilih jenis tontonan yang diinginkan di layanan aplikasi streaming mulai dari fiksi sejarah, fantasi, thriller, horor, hingga slice of life. Banyaknya pelajaran hidup yang diceritakan secara tersirat misalnya di drama korea Hospital Playlist yang menyoroti kehidupan lima dokter utama di Rumah Sakit Yulje. Tidak hanya kisah-kisah pasien dan cerita romansa antar dokternya, ada banyak adegan-adegan dan moral value yang menyisipkan gaya hidup sehat yang patut ditiru. 

Di balik latar belakangnya yang mengusung kesehatan, ternyata drama korea Hospital Playlist juga banyak menyelipkan adegan untuk menjaga gaya hidup sehat. Meskipun menekuni profesi yang tidak mengenal jam kerja dan bersahabat dengan lembur, dokter-dokter di Rumah Sakit Yulje tetap menjaga kesehatan fisik tetap bugar. Siapa yang nggak kenal dengan Ikjun yang super kocak, Songhwa dan Junwan dengan hobi mukbangnya, dan dokter-dokter lainnya? Yuk, simak apa saja resep gaya hidup sehat ala mereka.

Pertama, kalau diperhatikan, banyak karakter di Hospital Playlist yang hobi beraktivitas fisik di outdoor. Penat bekerja di ruang operasi, bolak-balik di Instalasi Gawat Darurat, atau pun sekedar duduk berjam-jam menerima konsultasi dari para pasien membuat dokter-dokter tidak kekurangan ide untuk menghabiskan waktu di akhir pekan. Untuk menjaga prinsip work-life balance, para dokter Yulje memilih untuk melakukan kegiatan outdoor. Dokter Chae Songhwa, yang dikenal sebagai ‘hantu’ karena kemahirannya melakukan apapun, mulai dari menjalankan operasi bedah saraf sampai mengoreksi tesis dokter residen. Di akhir pekan, Songhwa sering memilih me time dengan berkemah di kawasan pegunungan. Berbeda lagi dengan dokter anak, Ahn Jeongwon atau Andrea, yang diceritakan memiliki hobi lari maraton. Lucunya, dalam adegan ketika peluru ditembakkan untuk mengawali acara lari marathon, Dokter Andrea justru berlari berbalik arah karena ada panggilan darurat dari rumah sakit. Tidak hanya itu, orang tua para dokter, misalnya Mama Rosa, juga masih melakukan aktivitas outdoor seperti berkebun dan jalan pagi kendati sudah lanjut usia. 

Lalu, bukan fakta mengejutkan jika Korea Selatan terkenal dengan olahan makanan yang serba fermentasi dan tahan dalam jangka waktu lama karena khasiatnya yang bagus untuk pencernaan. Nah, di drama Hospital Playlist, sering kali ditemui makanan-makanan sehat dalam adegan-adegannya, seperti gimbap atau nasi yang dibungkus rumput laut berisikan sayuran, lalu kimchi yaitu sawi putih yang difermentasi dan sudah dibaluri bubuk cabai. Meskipun sibuk bekerja sebagai dokter, mereka tetap mengutamakan pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi. Untuk menjaga kondisi prima para pegawainya, Rumah Sakit Yulje juga memfasilitasi kantin yang menyediakan menu-menu sehat dan bergizi dan dengan jam operasional yang fleksibel bagi dokter yang sering lembur. Tapi tidak hanya makanan sehat, dokter di Hospital Playlist juga tetap mengonsumsi gula dan kafein seperti masyarakat pada umumnya, hanya saja dengan kadar yang dijaga batasannya. Banyak adegan-adegan seperti jajan di kafe rumah sakit, atau kebiasaan dokter bedah jantung, Kim Junwan, yang menyantap permen cokelat dan biskuit di meja kerjanya setiap kali merasa suntuk dari pekerjaan. Atau ketika dokter residen harus jaga malam, mereka tetap mengisi perut dengan makanan dari layanan pesan antar supaya stamina tetap terjaga.

Kesadaran untuk memeriksa kesehatan sebelum terjangkit penyakit juga digambarkan dalam adegan Hospital Playlist, di mana Dokter Chae Songhwa, segera berinisiatif memeriksakan kesehatannya begitu mengetahui ada gejala benjolan aneh di badannya. Memiliki kesadaran sebagai upaya preventif pencegahan sangat penting untuk ditiru oleh pekerja yang terkadang sering lalai untuk menjaga kesehatannya. Selain menjaga kesehatan fisik, Hospital Playlist juga menyuguhkan narasi sederhana bagaimana hal sederhana juga penting dalam menjaga kesehatan mental. Bekerja dalam mobilitas dan jam terbang yang tinggi, membuat para dokter tentunya akan melakukan hal yang disukai seperti hobi dan kesukaan mereka. Contoh sederhananya dapat dilihat dari dokter Lee Ikjun yang meluangkan waktu untuk quality time dengan Uju, anaknya, untuk sekedar makan atau bermain bersama. Lalu, ada juga dokter Seokhyang yang tiap akhir pekan menghabiskan waktunya untuk quality time dengan sang ibu. Atau sekedar bisa membeli barang limited edition seperti panggangan yang diincar dokter Songhwa untuk melengkapi perlengkapan kemahnya

Menjaga kesehatan dan fokus menjadi faktor penting dalam mengoptimalkan produktivitas kerja. Ayo jaga kesehatan!

Oleh: Aufa Syarifatun Nisa, Career Class Angkatan 2022