Delapan Saran Keuangan dari Buku “The Psychology of Money”

Uang ada di mana-mana, memengaruhi setiap aspek keseharian tiap orang. Uang menawarkan pelajaran mengenai hal-hal yang berlaku bagi banyak ranah dalam kehidupan, seperti risiko, kepercayaan, dan kebahagiaan.

Dalam buku The Psychology of Money: Pelajaran Abadi Mengenai Kekayaan, Ketamakan, dan Kebahagiaan, karya Morgan Housel dijelaskan bahwa ada bagian rencana keuangan rumah tangga miliknya yang ia banggakan, yaitu ia dan keluarganya dapat menghentikan kenaikan standar gaya hidup ketika muda. Tingkat tabungan yang dimiliki cukup tinggi, tapi juga jarang merasa terlalu hemat karena keinginan akan harta tidak banyak berubah. Poin utamanya adalah hanya menghentikan kenaikan standar.

Morgan Housel juga mengatakan bahwa membelanjakan uang untuk memamerkan betapa banyak uang yang Anda miliki adalah cara tercepat memiliki lebih sedikit uang. Lalu, hal yang perlu disadari selanjutnya adalah tidak ada yang lebih terkesan dengan harta Anda dibanding Anda sendiri.


Berikut delapan saran singkat dari Morgan Housel yang dapat membantu Anda membuat keputusan lebih baik dengan uang Anda:

Usahakan bersikap rendah hati ketika keadaan baik dan memaafkan/welas asih ketika keadaan buruk. Karena keadaan tak pernah sebaik ataupun seburuk kelihatannya. Dunia ini besar dan kompleks. Keberuntungan dan risiko sama-sama nyata dan sukar dikenali. Ingat itu bila menilai diri sendiri dan orang lain. Hormati kekuatan keberuntungan dan ririko, dan Anda akan lebih bisa fokus ke hal-hal yang Anda dapat benar-benar kendalikan.

Kurangi ego, tambah kekayaan. Menabung adalah membedakan anatara ego dan pendapatan, dan kekayaan adalah apa yang Anda tidak lihat. Jadi, kekayaan diciptakan dengan menekan pembelanjaan hari ini agar bisa punya lebih banyak barang atau pilihan pada masa depan. Tak peduli sebanyak apa pendapatan Anda, Anda tak akan pernah membangun kekayaan kecuali Anda bisa membatasi keasyikan yang Anda bisa dapatkan dengan uang Anda sekarang, hari ini.

Santai saja dengan banyak kesalahan. Anda bisa keliru dalam setengah dari semua kesempatan dan tetap untung, karena segelintir hal bertanggung jawab atas mayoritas hasil. Tak peduli apa yang Anda lakukan dengan uang Anda, Anda seharusnya santai dengan banyak hal yang tak berjalan. Begitulah dunia. Jadi, Anda harus selalu mengukur bagaimana hasil Anda dengan melihat portofolio secara utuh, bukan satu per satu investasi.

Gunakan uang untuk mendapat kendali atas waktu Anda, karena tak punya kendali atas waktu Anda adalah pengurang kebahagiaan yang universal dan kuat. Kemampuan melakukan apa yang Anda inginkan, ketika Anda mau, dengan siapa yang Anda kehendaki, selama Anda bisa, memberi dividen tertinggi yang ada dalam keuangan.

Jadilah lebih baik hati, jangan pamer. Boleh jadi Anda berpikir Anda ingin mobil mewah dan arloji mahal. Namun Anda barangkali sebenarnya menginginkan rasa hormat dan kekaguman. Dan Anda lebih mungkin mendapatkannya melalui sifat baik dan rendah hati, ketimbang mobil mewah.

Menabung. Menabung saja. Tak perlu alasan khusus menabung. Boleh saja menabung untuk membeli mobil, atau uang muka rumah, atau keadaan darurat medis. Namun, menabung untuk hal-hal yang mustahil diprediksi atau didefinisikan adalah salah satu alasan terbaik untuk menabung. Kehidupan semua orang penuh kejutan. Tabungan yang tidak diperuntukkan bagi apa pun yang khusus adalah pelindung terhadap kemampuan kehidupan yang mengejutkan kita pada saat yang paling tak tepat.

Temukan biaya keberhasilan dan bersiaplah membayarnya. Karena tidak ada hal baik yang gratis. Ingat bahwa sebagian besar biaya finansial tak kentara. Ketidakpastian, keraguan, dan penyesalan adalah biaya yang lazim di dunia finansial. Seringkali biayanya layak dibayar.

Hindari ujung-ujung ekstrem keputusan keuangan. Tujuan dan hasrat tiap orang akan berubah seiring waktu, dan makin ekstrem keputusan Anda pada masa lalu, makin besar penyesalan Anda ketika berkembang. []

Jadi, tak peduli bagaimana seseorang menabung atau berinvestasi, kita akan selalu punya tujuan kemandirian. Kita perlu banyak belajar untuk memahami tujuan tertinggi yang dimaksud, yaitu menguasai psikologi uang.

“Seorang jenius yang kehilangan kendali atas emosinya bisa menjadi bencana finansial. Kebalikannya juga benar. Orang biasa tanpa pendidikan finansial bisa menjadi kaya jika mereka memiliki sedikit keterampilan perilaku yang tidak ada hubungannya dengan ukuran kecerdasan formal.”

- Morgan Housel dalam The Psychology of Money -

Oleh Deby Rosselinni, Career Class. Angkatan 2023.